Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara, merupakan cerminan kemakmuran dan kecerdasan bangsa pada masanya. Dari sumber daya alam yang melimpah, perdagangan yang ramai, hingga pertanian yang subur, berbagai aspek saling terkait membentuk kekuatan ekonomi Sriwijaya. Memahami kehidupan ekonomi Sriwijaya bukan hanya sekadar mempelajari sejarah, tetapi juga menemukan inspirasi tentang bagaimana kerajaan tersebut berhasil meraih kejayaan.
Menelusuri jejak-jejak kehidupan ekonomi Sriwijaya akan membuka jendela ke masa lalu yang penuh dengan potensi.
Pusat perdagangan yang strategis dan sumber daya alam yang melimpah, menjadi kunci utama dari kemakmuran ekonomi Sriwijaya. Perdagangan laut yang berkembang pesat, didukung oleh pelabuhan-pelabuhan utama, memperkenalkan Sriwijaya pada jaringan perdagangan internasional. Pertanian yang maju, dengan berbagai hasil bumi yang melimpah, menjadi tulang punggung ekonomi kerajaan. Kehidupan ekonomi Sriwijaya tak hanya tentang perdagangan dan pertanian, tetapi juga tentang industri kerajinan dan sistem keuangan yang terorganisir dengan baik.
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya, yang pernah berjaya di Nusantara, meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah Indonesia. Pusat perdagangan yang ramai, Sriwijaya membangun fondasi ekonominya di atas perdagangan maritim yang berkembang pesat. Memahami sistem ekonomi mereka sangat penting untuk mempelajari dinamika perdagangan dan peradaban di masa lalu, serta relevansi pelajaran tersebut bagi masa depan.
Sumber Daya Ekonomi Utama
Ekonomi Sriwijaya berpusat pada perdagangan maritim. Lokasi strategisnya di Selat Malaka, yang menghubungkan Asia Tenggara dan India, menjadikannya pusat perdagangan yang vital. Barang-barang dagangan yang diperdagangkan meliputi rempah-rempah, hasil hutan, dan hasil laut. Selain itu, Sriwijaya juga memiliki potensi pertanian yang cukup baik, mendukung ketahanan pangan dan kehidupan masyarakat.
- Rempah-rempah: Merupakan komoditas penting yang dicari di pasar internasional. Sriwijaya berperan sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, seperti cengkeh, lada, dan pala, yang didapatkan dari berbagai wilayah di nusantara.
- Hasil Hutan: Kayu-kayu berkualitas tinggi dari hutan-hutan di sekitar Sriwijaya menjadi komoditas ekspor penting. Kayu-kayu ini dipergunakan untuk pembangunan kapal, pertukangan, dan kebutuhan lainnya.
- Hasil Laut: Keberadaan laut yang luas di sekitar Sriwijaya memungkinkan pemanfaatan sumber daya laut seperti ikan, garam, dan hasil laut lainnya.
- Pertanian: Pertanian padi merupakan sumber utama pangan di Sriwijaya, mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan kebutuhan masyarakat.
Sistem Perdagangan
Sistem perdagangan Sriwijaya terstruktur dengan baik, memanfaatkan jalur laut yang menghubungkan Asia Tenggara dengan India dan China. Para pedagang dari berbagai bangsa berlayar ke pelabuhan-pelabuhan Sriwijaya, bertukar barang dan ide-ide. Pengaturan perdagangan yang baik memungkinkan pertukaran barang dan ide, menciptakan dinamika ekonomi yang kompleks.
- Jalur Perdagangan Maritim: Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim yang menghubungkan berbagai wilayah di Asia Tenggara, India, dan China. Hal ini memudahkan perdagangan dan pertukaran budaya.
- Pelabuhan Strategis: Pelabuhan-pelabuhan di wilayah Sriwijaya dirancang untuk menampung kapal-kapal dagang dan memperlancar proses perdagangan.
- Peranan Kerajaan: Kerajaan Sriwijaya memainkan peran penting dalam mengatur dan mengelola sistem perdagangan, memastikan keamanan dan kelancaran perdagangan.
Pengaruh Ekonomi, Kehidupan ekonomi kerajaan sriwijaya
Kehidupan ekonomi Sriwijaya memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan peradaban di Asia Tenggara. Keberhasilan perdagangannya mendorong pertumbuhan kota-kota pelabuhan, penyebaran agama, dan kemajuan budaya.
Kemajuan ekonomi Sriwijaya, yang didukung oleh penguasaan jalur perdagangan dan potensi sumber daya, mendorong perkembangan budaya dan peradaban di wilayah sekitarnya. Sriwijaya menjadi pusat penting dalam pertukaran budaya dan perdagangan internasional.
Sumber Daya Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya erat kaitannya dengan sumber daya alam yang melimpah di wilayahnya. Letak geografisnya yang strategis di jalur perdagangan maritim, dipadu dengan kekayaan alam, menjadikan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan yang berpengaruh di Asia Tenggara.
Sumber Daya Alam dan Perannya
Kerajaan Sriwijaya memiliki beragam sumber daya alam yang mendukung kehidupannya. Sumber daya laut dan pertanian menjadi pilar utama perekonomian kerajaan. Penggunaan dan pengelolaan sumber daya ini sangatlah penting untuk kelangsungan kerajaan.
Sumber Daya Laut
Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya sangat bergantung pada sumber daya laut. Laut yang kaya ikan, hasil laut lainnya, dan juga jalur pelayaran menjadi sangat vital. Perdagangan maritim yang ramai, didukung oleh kemampuan pelayaran dan navigasi yang tinggi, memperkuat perekonomian kerajaan.
- Ikan dan hasil laut lainnya menjadi sumber protein dan bahan makanan penting.
- Jalur pelayaran yang ramai memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk bertransaksi dan bertukar barang.
- Kapal-kapal Sriwijaya yang kuat dan terlatih berperan dalam mengamankan jalur perdagangan dan mengelola armada perdagangan.
Sumber Daya Pertanian
Selain laut, pertanian juga menjadi sektor penting dalam perekonomian Sriwijaya. Wilayah yang subur memungkinkan budidaya padi dan komoditas pertanian lainnya. Keberhasilan dalam sektor pertanian menjamin ketersediaan pangan bagi penduduk kerajaan.
- Padi sebagai makanan pokok, menjadi sumber energi utama bagi penduduk.
- Pertanian yang produktif menghasilkan surplus pangan, memungkinkan ekspor ke daerah lain.
- Keberagaman tanaman pertanian juga mendukung keragaman konsumsi dan perekonomian kerajaan.
Sumber Daya Alam dan Perdagangan
Sumber daya alam yang melimpah di wilayah Sriwijaya menjadi kunci dalam pengembangan perdagangan. Keberadaan rempah-rempah, hasil hutan, dan komoditas lainnya menarik pedagang dari berbagai daerah untuk datang dan berdagang. Ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi kerajaan.
- Rempah-rempah yang melimpah menarik minat pedagang dari luar negeri.
- Hasil hutan, seperti kayu dan rotan, juga menjadi komoditas penting dalam perdagangan.
- Perdagangan yang ramai membawa kekayaan dan kemakmuran bagi Sriwijaya.
Tabel Contoh Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam | Peran dalam Ekonomi |
---|---|
Ikan | Sumber protein, bahan makanan, dan pendapatan dari perdagangan |
Padi | Makanan pokok, sumber energi, dan potensi ekspor |
Rempah-rempah | Komoditas perdagangan penting yang menarik pedagang dari luar negeri |
Kayu | Bahan bangunan, perkapalan, dan komoditas perdagangan |
Perdagangan dan Pelayaran

Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya erat kaitannya dengan perdagangan maritim yang berkembang pesat. Jalur pelayaran yang strategis dan pelabuhan-pelabuhan yang maju menjadi kunci sukses Sriwijaya dalam menguasai perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Keberadaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan regional berpengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi dan kebudayaan di sekitarnya.
Jalur Perdagangan Utama
Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut yang menghubungkan India, Cina, dan berbagai wilayah di Asia Tenggara. Jalur ini melewati Selat Malaka, Selat Sunda, dan Samudra Hindia. Posisi geografis Sriwijaya yang berada di simpul jalur pelayaran internasional ini sangat strategis untuk mengendalikan perdagangan antar wilayah.
Peran Pelabuhan-Pelabuhan Penting
- Pelabuhan Palembang menjadi pusat perdagangan utama, dengan fasilitas pelabuhan yang memadai dan akses ke berbagai jalur perdagangan.
- Pelabuhan-pelabuhan lain seperti Tumasik (sekarang Singapura), Kedah, dan Tambralinga (di Thailand selatan) juga berperan penting dalam mendukung aktivitas perdagangan.
- Keberadaan pelabuhan-pelabuhan tersebut menciptakan pusat-pusat perdagangan yang ramai, menarik pedagang dari berbagai daerah dan mendorong pertukaran budaya.
Komoditas Perdagangan
Komoditas yang diperdagangkan di Sriwijaya beragam, meliputi rempah-rempah, hasil hutan, hasil pertanian, emas, dan barang-barang mewah lainnya. Perdagangan ini tidak hanya menguntungkan Sriwijaya, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. Banyak barang yang dipertukarkan antara pedagang dari berbagai daerah.
- Rempah-rempah seperti cengkeh, lada, dan kayu manis menjadi komoditas penting yang diminati di pasar internasional.
- Barang-barang dari Cina, seperti sutra, porselin, dan barang-barang lainnya juga diperdagangkan di pelabuhan Sriwijaya.
- Emas dan barang-barang berharga lainnya juga menjadi komoditas yang penting dalam perdagangan tersebut.
Pengaruh Perdagangan terhadap Perkembangan Ekonomi
Perdagangan yang berkembang pesat di Sriwijaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pajak dan retribusi dari aktivitas perdagangan menjadi sumber pendapatan utama bagi kerajaan. Pendapatan ini digunakan untuk membangun infrastruktur, menjaga keamanan, dan memperkuat pengaruh Sriwijaya di kawasan tersebut. Kemajuan dalam bidang perdagangan juga memperluas akses kepada berbagai produk dari daerah lain.
Ilustrasi Peta Jalur Perdagangan
Ilustrasi peta jalur perdagangan Kerajaan Sriwijaya akan menampilkan Selat Malaka, Selat Sunda, dan Samudra Hindia sebagai jalur utama. Pelabuhan-pelabuhan penting seperti Palembang, Tumasik, Kedah, dan Tambralinga akan ditandai pada peta. Peta akan memberikan gambaran visual yang jelas tentang posisi strategis Sriwijaya dalam jaringan perdagangan maritim di Asia Tenggara.
Catatan: Peta tersebut akan menampilkan jalur pelayaran yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan penting di wilayah Asia Tenggara.
Pertanian dan Pertumbuhan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Kerajaan Sriwijaya. Sistem pertanian yang terstruktur dan beragam hasil panen menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi kerajaan yang makmur. Keberhasilan pertanian Sriwijaya tak lepas dari faktor lingkungan, teknologi, dan manajemen yang baik.
Akhiri riset Anda dengan informasi dari gambar kapak persegi.
Sistem Pertanian Kerajaan Sriwijaya
Sistem pertanian di Sriwijaya diperkirakan berfokus pada sawah tadah hujan dan irigasi. Penggunaan irigasi, jika ada, kemungkinan memanfaatkan sungai dan aliran air yang melimpah di wilayah tersebut. Ketersediaan air yang cukup sangat penting untuk mendukung budidaya padi sebagai tanaman utama. Selain padi, tanaman lain juga dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan perdagangan.
Jenis Tanaman yang Dibudidayakan
Selain padi, tanaman lain yang dibudidayakan di Kerajaan Sriwijaya antara lain berbagai jenis rempah-rempah, seperti kayu manis, cengkeh, dan pala. Jenis buah-buahan, seperti pisang, mangga, dan kelapa, juga diperkirakan ditanam secara luas. Keanekaragaman tanaman ini menunjang ketahanan pangan dan juga potensi ekspor. Budidaya tanaman juga bergantung pada ketersediaan lahan yang subur dan kondisi iklim yang mendukung.
Faktor-Faktor yang Mendukung Pertumbuhan Sektor Pertanian
- Ketersediaan Air: Sungai dan aliran air yang melimpah di wilayah Sriwijaya memungkinkan sistem irigasi yang efisien. Hal ini mendukung ketersediaan air bagi tanaman sepanjang musim.
- Lahan Subur: Wilayah Sriwijaya kaya akan lahan subur yang mendukung pertumbuhan tanaman. Kondisi geologi dan iklim yang sesuai turut berkontribusi.
- Tenaga Kerja: Adanya tenaga kerja yang terampil dan cukup dalam sektor pertanian merupakan faktor krusial. Sistem pertanian yang terstruktur dan terorganisir memungkinkan efisiensi dalam proses produksi.
- Teknologi Pertanian: Meskipun detailnya kurang terdokumentasi, kemungkinan telah ada inovasi sederhana dalam teknologi pertanian, seperti alat-alat sederhana untuk mengolah tanah dan menanam. Penggunaan hewan ternak untuk membajak sawah juga bisa menjadi bagian dari praktik pertanian.
Alur Produksi dan Distribusi Hasil Pertanian
Alur produksi dan distribusi hasil pertanian di Sriwijaya diperkirakan sebagai berikut: petani mengolah sawah, memanen hasil, dan menjual hasil panennya ke pasar lokal. Sistem perdagangan berperan penting dalam mendistribusikan hasil panen ke berbagai wilayah dan pasar di dalam kerajaan maupun luar kerajaan. Peran pedagang dan sistem jalur perdagangan laut yang mapan turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tabel Jenis Tanaman, Hasil Panen, dan Dampak pada Ekonomi
Jenis Tanaman | Hasil Panen | Dampak pada Ekonomi |
---|---|---|
Padi | Beras | Sumber pangan utama, mendukung populasi dan kehidupan sehari-hari |
Rempah-rempah (kayu manis, cengkeh, pala) | Rempah-rempah kering | Produk ekspor utama, meningkatkan pendapatan kerajaan melalui perdagangan |
Buah-buahan (pisang, mangga, kelapa) | Buah-buahan segar | Sumber pangan tambahan, dan kemungkinan juga untuk perdagangan lokal |
Industri dan Kerajinan

Kerajaan Sriwijaya, selain dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelayaran, juga memiliki beragam industri dan kerajinan yang berkembang pesat. Keterampilan tangan para pengrajinnya mendukung perekonomian kerajaan, menciptakan barang-barang bernilai tinggi yang turut memajukan perdagangan internasional.
Industri yang Berkembang
Beragam industri berkembang di Sriwijaya, yang dipengaruhi oleh sumber daya alam dan kebutuhan masyarakat. Industri ini turut berkontribusi dalam kemakmuran kerajaan. Beberapa di antaranya kemungkinan besar adalah pengolahan kayu, pembuatan perhiasan, dan tekstil.
- Pengolahan Kayu: Kayu-kayu berkualitas yang melimpah di wilayah Sriwijaya memungkinkan pengembangan industri pengolahan kayu. Barang-barang seperti perahu, rumah, dan furnitur kemungkinan dibuat dan diperdagangkan secara luas.
- Pembuatan Perhiasan: Keterampilan mengolah logam mulia dan batu permata memungkinkan pembuatan perhiasan yang indah. Barang-barang ini bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, namun juga sebagai simbol status sosial dan kekayaan.
- Industri Tekstil: Ketersediaan serat alam seperti kapas dan rami kemungkinan menjadi dasar pengembangan industri tekstil. Pengembangan kain berkualitas baik memungkinkan ekspor yang menjanjikan.
Keterampilan Kerajinan
Kemahiran para pengrajin Sriwijaya dalam mengolah berbagai bahan mentah merupakan kunci sukses industri kerajaan. Keahlian ini tidak hanya menciptakan barang-barang yang berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi faktor penting dalam perdagangan.
- Seni Ukiran: Seni ukiran pada kayu, batu, atau logam kemungkinan merupakan salah satu keterampilan kerajinan yang berkembang. Keindahan dan detail ukiran ini dapat menambah nilai barang-barang yang diproduksi.
- Keramik dan Tembikar: Penggunaan tanah liat yang melimpah mungkin telah menghasilkan beragam produk keramik dan tembikar, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun sebagai barang seni.
- Pengecoran Logam: Keahlian dalam pengecoran logam seperti emas, perak, dan perunggu mungkin telah menghasilkan berbagai macam barang, dari peralatan sehari-hari hingga perhiasan dan patung.
Kerajinan dan Industri: Dukungan Ekonomi
Industri dan kerajinan di Sriwijaya tidak hanya memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga menjadi bagian penting dari perdagangan luar negeri. Produk-produk kerajinan dan industri ini meningkatkan perekonomian kerajaan dengan menghasilkan pendapatan dari ekspor.
Jenis Kerajinan/Industri | Contoh Produk | Dukungan Perdagangan |
---|---|---|
Pengolahan Kayu | Perahu, Furnitur, Rumah | Menjadi alat transportasi dan kebutuhan pokok yang diimpor atau diekspor |
Pembuatan Perhiasan | Kalung, Cincin, Anting | Barang mewah yang bernilai tinggi, menarik minat pedagang asing |
Industri Tekstil | Baju, Kain, Tali | Barang kebutuhan pokok yang bernilai tinggi, baik untuk kebutuhan lokal maupun ekspor |
Contoh Kerajinan dan Industri
Berikut ini beberapa contoh kerajinan dan industri yang diperkirakan berkembang di Kerajaan Sriwijaya, yang menunjukkan keberagaman produk dan keterampilan pengrajinnya.
- Pengecoran Perunggu: Membuat patung, peralatan rumah tangga, dan senjata.
- Pembuatan Perahu: Membangun perahu-perahu besar untuk perdagangan laut.
- Pembuatan Kain Sutera: Jika ada ketersediaan, membuat kain sutera berkualitas tinggi untuk ekspor.
Sistem Keuangan dan Pajak Kerajaan Sriwijaya

Sistem keuangan dan pajak di Kerajaan Sriwijaya, sebagai pusat perdagangan maritim, tentu sangat penting untuk mengelola kekayaan dan menjalankan pemerintahan. Memahami mekanisme ini memberikan gambaran tentang bagaimana kerajaan tersebut mengelola sumber daya dan menjaga stabilitas ekonominya. Sistem yang terstruktur dan efisien tentu menjadi kunci bagi keberlanjutan dan kemakmuran kerajaan.
Sistem Keuangan Kerajaan
Kerajaan Sriwijaya menerapkan sistem keuangan yang berbasis pada perdagangan maritim yang berkembang pesat. Keuntungan dari aktivitas perdagangan, baik ekspor maupun impor, menjadi sumber utama pendapatan kerajaan. Pajak dan bea cukai merupakan komponen penting dalam sistem ini. Selain itu, kemungkinan adanya pajak atas produksi lokal, seperti hasil pertanian, juga turut menyumbang pada pendapatan negara.
Sistem Pajak
Sistem pajak di Sriwijaya didasarkan pada aktivitas ekonomi yang dominan, yaitu perdagangan. Pajak dikenakan pada barang yang diperdagangkan, baik impor maupun ekspor. Potensi besar dari pajak atas pelayaran dan pelabuhan juga kemungkinan besar turut dipertimbangkan.
Jenis Pajak
- Pajak Bea Cukai: Dikenakan pada barang-barang yang diimpor dan diekspor, untuk mengatur arus perdagangan dan menghasilkan pendapatan.
- Pajak Pelayaran: Dikenakan pada kapal-kapal yang menggunakan pelabuhan Sriwijaya untuk kegiatan perdagangan. Ini memungkinkan kerajaan mengelola jalur perdagangan dan memastikan keamanan pelayaran.
- Pajak Pertanian (Potensial): Kemungkinan dikenakan pada hasil pertanian lokal, sebagai sumber pendapatan tambahan. Namun, informasi lebih rinci tentang pajak ini belum terungkap secara detail dalam catatan sejarah.
Metode Pembayaran Pajak
Metode pembayaran pajak kemungkinan beragam, disesuaikan dengan jenis barang dan jasa yang dikenakan pajak. Barang dagangan dapat dibebani bea cukai dalam bentuk persentase tertentu dari nilai barang. Penggunaan sistem barter atau pembayaran dalam bentuk komoditas juga mungkin terjadi, khususnya dalam perdagangan dengan daerah-daerah yang belum sepenuhnya menggunakan mata uang.
Alur Sistem Keuangan dan Pajak
Tahap | Aktivitas |
---|---|
Pengumpulan Pajak | Bea cukai, pajak pelayaran, dan potensi pajak pertanian dikumpulkan oleh petugas kerajaan di pelabuhan dan pusat perdagangan. |
Penggunaan Pendapatan | Pendapatan digunakan untuk membiayai pemerintahan, pembangunan infrastruktur, dan kegiatan-kegiatan penting lainnya yang mendukung kemakmuran kerajaan. |
Diagram alur sistem keuangan dan pajak di Sriwijaya, jika diilustrasikan, akan memperlihatkan proses dari pengumpulan pajak hingga penggunaan pendapatan untuk kesejahteraan kerajaan.
Pengaruh Luar dan Hubungan Internasional

Kerajaan Sriwijaya, selain berjaya dalam bidang ekonomi, juga aktif menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di kawasan Asia Tenggara. Hubungan-hubungan ini memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan kebudayaan Sriwijaya. Pengaruh dari kerajaan-kerajaan lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, turut mewarnai dinamika ekonomi kerajaan ini.
Pengaruh Kerajaan-Kerajaan Lain
Perdagangan yang berkembang pesat di Sriwijaya tak lepas dari pengaruh kerajaan-kerajaan lain di sekitarnya. Hubungan dengan kerajaan-kerajaan seperti Funan dan kemudian Majapahit, contohnya, turut memberikan kontribusi besar dalam pengembangan perdagangan internasional Sriwijaya. Interaksi dengan kerajaan-kerajaan ini membuka akses ke jalur perdagangan yang lebih luas, memperkenalkan produk-produk baru, dan memperkaya pengetahuan ekonomi. Pertukaran budaya dan teknologi juga ikut berperan dalam kemajuan Sriwijaya.
Hubungan Internasional Sriwijaya
Sriwijaya aktif membangun hubungan dengan kerajaan-kerajaan di sekitarnya, termasuk kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara dan bahkan di luar wilayah tersebut. Jalur pelayaran yang terjaga dan armada laut yang kuat menjadi kunci utama dalam menjalin dan mempertahankan hubungan internasional tersebut.
- Hubungan dengan Funan: Hubungan awal Sriwijaya dengan Funan telah membentuk fondasi bagi perdagangan di masa mendatang.
- Hubungan dengan Jawa Tengah: Hubungan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan perdagangan dan memperkaya kebudayaan.
- Hubungan dengan kerajaan-kerajaan di India dan Tiongkok: Hubungan ini menunjukkan bahwa Sriwijaya tidak hanya berfokus pada kawasan Asia Tenggara, namun juga pada perdagangan internasional yang lebih luas.
Dampak Hubungan Internasional terhadap Ekonomi
Hubungan internasional yang dijalin Sriwijaya memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan ekonominya. Dengan memperluas jaringan perdagangan, Sriwijaya mampu mengakses pasar yang lebih luas dan mendapatkan sumber daya yang lebih beragam. Hal ini memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dan meningkatkan kemakmuran kerajaan. Pengaruh kebudayaan dari kerajaan-kerajaan lain juga turut membentuk karakteristik ekonomi Sriwijaya.
Contoh Hubungan Internasional
Sebagai contoh, hubungan dengan Tiongkok memberikan akses ke pasar yang besar dan memperkenalkan teknologi baru. Sementara hubungan dengan India memungkinkan pertukaran pengetahuan dan barang dagangan yang beragam.
“Kutipan dari sumber sejarah tentang hubungan internasional Sriwijaya”(Di sini perlu dimasukkan kutipan dari sumber sejarah yang valid. Tanpa kutipan ini, bagian ini menjadi deskripsi umum).