Telaah butir soal secara kualitatif dilakukan terhadap aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa. Aspek materi berkaitan dengan substansi mata pelajaran yang ditanyakan serta tingkat berfikir di dalamnya. Aspek konstruksi berkaitan dengan teknik penulisan soal, baik untuk soal objektif maupun soal non objektif. Aspek bahasa terkait dengan kejelasan hal yang ditanyakan. Pada aspek bahasa ini diarahkan pada penggunaan bahasa yang baku dan mudah dipahami. Secara teoritis analisis butir soal dapat dilakukan berdasarkan kaedah penulisan soal, seperti pada tabel berikut:
No |
Pedoman |
Ya |
Tidak |
1. |
Kunci jawaban yang benar hanya satu |
||
2. |
Soal sesuai dengan indikator |
||
3. |
Semua pilihan jawaban logis |
||
4. |
Rumusan soal jelas |
||
5. |
Tidak ada petunjuk pada jawaban yang benar |
||
6. |
Tidak menggunakan negatif ganda |
||
7. |
Semua pilihan jawaban paralel |
||
8. |
Panjang kalimat jawaban hampir sama |
||
9. |
Tidak menggunakan pilihan “semua salah” atau “semua benar” |
||
10. |
Jawaban dalam bentuk angka diurutkan |
||
11. |
Mengunakan tata bahasa yang baku |
||
12. |
Menggunakan bahasa yang komunikatif |
Setiap butir soal ditelaah dengan menggunakan kaedah atau kriteria penulisan soal pilihan ganda. Penelaah adalah teman sejawat yang sebidang dan memiliki pengetahuan tentang penyusunan tes yang baik. Hasil telaah digunakan untuk memperbaiki butir tes. Jadi sebelum soal diujicoba atau digunakan, butir tes sudah diperbaiki.
Sumber:
Rasyid, Harun dan Mansur. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wacana Prima