biografi Abikoesno Tjokrosoejoso
Kehidupan Awal
Abikoesno Tjokrosoejoso lahir di Yogyakarta pada tanggal 22 Januari 1914. Ayahnya, Tjokrosoejoso, adalah seorang karyawan di Bank Negara Hindia Belanda yang juga menjadi penasihat keuangan pangeran di Keraton Yogyakarta. Ibunya berasal dari keluarga priyayi Jawa. Abikoesno tumbuh dalam keluarga yang berada dan mendapatkan pendidikan yang baik.
Karir di Bidang Seni
Abikoesno mulai mengembangkan minatnya pada seni ketika ia duduk di bangku sekolah menengah. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, Abikoesno memilih untuk belajar di Sekolah Tinggi seni Rupa Indonesia (STSR) di Batavia (sekarang Jakarta). Setelah menyelesaikan pendidikannya di STSR pada tahun 1936, Abikoesno kembali ke Yogyakarta dan bergabung dengan kelompok seniman yang terkenal dengan sebutan “Persagi” atau “Persatuan Ahli Gambar Indonesia”.
Abikoesno terlibat dalam pergerakan seni rupa Indonesia pada masa kolonial. Ia tergabung dalam kelompok seniman yang memperjuangkan keberadaan seni rupa Indonesia dengan menggali identitas kekayaan adat dan budaya lokal. Abikoesno juga berperan penting dalam perkembangan seni grafis di Indonesia. Karya Abikoesno sering kali diinspirasi oleh kehidupan masyarakat Jawa.
Prestasi dan Penghargaan
Abikoesno Tjokrosoejoso telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan seni rupa Indonesia. Pada tahun 1969, ia menerima penghargaan dari Pemerintah Indonesia atas jasa-jasanya dan kontribusinya dalam bidang seni rupa. Sebagai seorang seniman, Abikoesno telah menciptakan banyak karya seni yang diakui secara nasional dan internasional. Beberapa karyanya termasuk diantaranya adalah “Pejuang dan Anak-anaknya”, “Kebyar-kebyar”, dan “Lila dan Gelisah”. Karyanya sering mewakili kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia.
Abikoesno Tjokrosoejoso meninggal pada tanggal 26 November 1988 di Jakarta pada usia 74 tahun. Namun, warisan seni rupanya terus hidup dan memberikan inspirasi bagi seniman-seniman muda Indonesia.
Karya Abikoesno Tjokrosoejoso: Kesenian Multitalenta Indonesia
Abikoesno Tjokrosoejoso adalah seorang seniman multitalenta kelahiran Yogyakarta pada 17 Agustus 1928 dan akan selalu diingat sebagai salah satu tokoh seniman Indonesia terbaik sepanjang masa. Seniman yang meninggal pada tahun 1991 ini dikenal sebagai salah satu seniman Indonesia yang bernafaskan modernisme, kreatif, serta inovatif dalam berkarya.
Karya Seni Lukis
Abikoesno Tjokrosoejoso adalah seorang pelukis dengan gaya lukisan aliran modern, khususnya abstrak. Namanya mulai dikenal masyarakat luas saat ia berpartisipasi dalam pameran seni lukis di Surabaya pada tahun 1952. Pada tahun 1957, ia terpilih sebagai bagian dari kolektif seni lukis Indonesia yang pertama, yaitu “Indonesian Painters Club” atau Klub Pelukis Indonesia (KPI). Karya-karya lukisan Abikoesno biasanya identik dengan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk geometris abstract dengan nilai filosofis yang mendalam.
Karya Seni Grafis
Abikoesno tak hanya terampil di bidang seni lukis, ia juga seorang seniman grafis yang handal. Bahkan, ia pernah terpilih sebagai Juara 1 Gravure pada Festival Seni Grafis Dunia di Exco Hall, Kota Osaka, Jepang pada tahun 1961. Karya grafis Abikoesno biasanya memiliki karakteristik seperti potongan-potongan geometris yang diatur sedemikian rupa menjadi satu kesatuan, kontras warna yang berani, serta komposisi yang dinamis.
Karya Seni Patung
Selain dua jenis karya seni sebelumnya, Abikoesno juga ternyata mahir dalam membuat patung. Meskipun jarang terdengar, karya-karya patung Abikoesno yang sudah dibuat terutama pada rentang tahun 1970 hingga akhir 1980, memiliki ciri khas yang kuat. Pada karya-karya patung tersebut, kita bisa melihat sentuhan abstrak dan geometris yang identik dengan gaya lukisnya.
Meskipun Abikoesno Tjokrosoejoso telah tiada, namun karya-karyanya telah menjadi bagian dari sejarah kesenian Indonesia. Keberadaannya sebagai seniman multitalenta tetap memberikan pengaruh positif pada generasi seniman muda yang ada saat ini.
Read more:
- Biografi Teuku Umar: Perlawanan Pahlawan Aceh yang Membuat Takluk Belanda!
- Biografi Baden Powell: Mengungkap Kisah Inspiratif Pendiri Gerakan Pramuka
- Biografi Ruslan Buton: Dari Pedalaman Buton Hingga Menjadi Pahlawan Kemerdekaan
Pengaruh Abikoesno Tjokrosoejoso di Dunia Seni Indonesia
Abikoesno Tjokrosoejoso adalah seorang seniman serba bisa yang memberikan pengaruh besar pada dunia seni Indonesia. Melalui kepribadiannya yang unik dan karyanya yang kreatif, Abikoesno mampu memberi inspirasi bagi banyak seniman dan menciptakan perubahan positif di bidang seni.
Pengaruh di Kalangan Seniman
Karya-karya seni Abikoesno Tjokrosoejoso telah mempengaruhi banyak seniman di Indonesia. Keprihatinan Abikoesno terhadap masalah sosial dan kearifan lokal tercermin dalam karyanya yang menggambarkan kehidupan masyarakat. Banyak seniman muda yang terinspirasi oleh karya Abikoesno dan mencoba mengikuti jejaknya dengan menciptakan karya seni yang memperjuangkan hak-hak sosial.
Pengaruh di Dunia Pendidikan Seni
Abikoesno Tjokrosoejoso juga memberi kontribusi pada pendidikan seni di Indonesia. Abikoesno dan beberapa seniman lainnya mendirikan Sanggar Bambu, sebuah tempat pelatihan seni yang bertujuan untuk mengembangkan bakat seniman muda Indonesia. Sanggar Bambu telah meluluskan banyak seniman terkenal, antara lain Eko Nugroho dan Tisna Sanjaya.
Pengaruh di Dunia Perfilman
Abikoesno Tjokrosoejoso juga memberikan pengaruh pada dunia perfilman Indonesia. Ia membuka jalan bagi seniman yang ingin terlibat dalam produksi film. Abikoesno dikenal sebagai pengarah seni dan kostum di film-film Indonesia. Ia telah menerima banyak penghargaan untuk karyanya dalam dunia perfilman.
Secara keseluruhan, Abikoesno Tjokrosoejoso memberikan pengaruh besar pada seni dan budaya di Indonesia. Karya-karyanya memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi banyak seniman dan masyarakat Indonesia. Ia akan selalu dikenang sebagai sosok yang berjuang untuk kebebasan berekspresi di dunia seni.