Syafruddin Prawiranegara lahir di Banten pada 28 Februari 1911. Dia adalah seorang pejuang pada masa kemerdekaan Indonesia dan terkenal sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta dikuasai oleh Belanda saat Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948.
Syafrudin Prawiranegara memilih dakwah sebagai kesibukan masa tuanya. Berkali-kali mantan tokoh Partai Masyumi ini dilarang berdakwah oleh pemerintah. Pada Juni 1985, ia diperiksa sehubungan dengan isi khutbahnya pada hari raya Idulfitri 1404 H di masjid Al-A’raf, Tanjung Priok, Jakarta.
Bulan Maret 1950 Sjafrudin menteri keuangan dalam Kabinet Hatta, Syafruddin melaksanakan pengguntingan uang dari nilai Rp 5 ke atas, sehingga menjadi setengah nilainya. Kebijaksanaan moneter yang banyak dikritik itu dikenal dengan “Gunting Syafruddin”. Ia juga yang membentuk pemerintahan darurat Indonesia, ketika Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan Belanda ke Pulau Bangka, 1948.
Syafruddin masuk di Sekolah Tinggi Hukum (sekarang Fakultas Hukum Universitas Indonesia) di Jakarta. Di tangah aktivitasnya sebagai mubalig, bekas gubernur Bank Sentral (Bank Indonesia) pada tahun 1951 ini masih sempat menyusun buku Sejarah Moneter.
Riwayat karir Syafrudin Prawiranegara: • Pegawai Siaran Radio Swasta (1939-1940) • Petugas Departemen Keuangan Belanda (1940-1942) • Pegawai Departemen Keuangan Jepang • Anggota Badan Pekerja KNIP (1945) • Wakil Menteri Keuangan/Menteri Muda Keuangan Kabinet Sjahrir II (1946) • Menteri Keuangan Kabinet Sjahrir II (1946) • Menteri Kemakmuran Kabinet Hatta I (1947) • Perdana Menteri Indonesia Kabinet Darurat (1948) • Ketua Pemerintah Darurat Indonesia (1948) • Wakil Perdana Menteri (1949) • Menteri Keuangan (1949-1950) • Gubernur Bank Sentral/Bank Indonesia (1951) • Anggota Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan & Pembangunan Manajemen/PPM (1958) • Pimpinan Masyumi (1960) • Anggota Pengurus Yayasan Al Azhar/Yayasan Pesantren Islam (1978)
• Ketua Korps Mubalig Indonesia (1984)
Sumber:
http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/